Kepala Polsek Cibeureum, AKP Kuslin mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah memasang police line di sekitar TKP.
"Saat ini perkaranya masih diselidiki. Sekarang juga anggota sedang memintai keterangan saksi dari anggota Satpam,'' kata Kuslin saat dihubungi Kompas.com, Jumat petang.
Untuk pihak sekolah, lanjut dia, juga akan dimintai keterangan. Hanya saja saat ini para guru masih berada di rumah duka.
''Rencananya baru besok akan dipanggil untuk dimintai keterangannya,'' ujar dia.
Saat ditanya mengenai kondisi korban, Kuslin menjelaskan, pelajar SD yang meninggal dunia akibat tertimpa ambruknya mading ini mengalami luka berat pada kepala bagian belakang akibat benda tumpul.
Saat kejadian, korban dan teman-temannya bermain di depan mading sekolahnya di Perumahan Puri Cibeureum, Jalan Tampomas Nomor 6, kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.
''Pas kejadian saya memang ada di pos. Tiba-tiba banyak anak-anak yang berteriak meminta tolong. Mereka bilang ada anak yang tertimpa mading yang ambruk,'' ucap Yayan Saepudin (48) anggota Satpam sekolah itu kepada wartawan, Jumat sore.
Setelah diperiksa, lanjut Yayan, dalam kerumunan anak-anak itu ada seorang anak yang tergeletak tidak sadarkan diri dan terlihat ada darah yang merembes dari jilbabnya. '
"Saya langsung minta bantuan guru untuk membawa korban dan dibawa ke rumah sakit," ujar dia.
Rencananya besok pagi sekitar pukul 08, jenazah akan dimakamkan di TPU Ciandam. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Perumahan Taman Asri, Jalan Ciaul Pasir, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2016/10/21/polisi-pasang-police-line-di-area-tewasnya-siswa-yang-tertimpa-papan-mading
%20-%20Copy.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar