INDERALAYA--Pasca terbakarnya ratusan kios, los milik pedagang pasar Inpres Inderalaya Ogan Ilir (OI), pada pertengahan September lalu, menyisakan ratusan kubik sampah. Hingga saat ini, Kamis (20/10), sampah-sampah yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap itu, dibiarkan tertumpuk di dalam halaman terminal pasar. Umumnya, sisa-sisa sampah yang terbakar itu, merupakan material bangunan, plastik, kain, peralatan rumah tangga hingga sampah makanan dan minuman.
Pantauan di lokasi, sampah yang sebelumnya menumpuk tinggi, saat ini sudah terlihat sedikit menipis jika dibandingkan dua hari yang lalu.
Menipisnya sisa sampah kebakaran kios, los pedagang pasar Inpres Inderalaya, dikarenakan pemadatan akibat guyuran hujan. Selain tumpukkan sampah, dibeberapa bagian sudut juga terlihat ulat belatung dan cairan berwarna hitam pekat yang sudah mengeluarkan aroma busuk.
Eka (30), pengunjung pasar mengungkapkan, ketidaknyamanan disaat menunggu di pelataran halaman parkir pasar Inpres Inderalaya. Lanjutnya, selain tumpukkan sampah yang merusak pemandangan ditambah apabila ada hembusan angin sangat terasa aroma pekat busuk menusuk hidung.
"Sejak beberapa hari terakhir ini pak, sampah sisa kebakaran dibiarkan menumpuk di halaman parkir pasar Inpres Inderalaya," ungkapnya, Kamis (20/10).
Ia berharap kepada pihak terkait agar segera mengangkut sisa sampah ke tempat pemgungutan akhir. Karena, selain menimbulkan aroma tak sedap, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit.
INDERALAYA--Pasca terbakarnya ratusan kios, los milik pedagang pasar Inpres Inderalaya Ogan Ilir (OI), pada pertengahan September lalu, menyisakan ratusan kubik sampah.
Hingga saat ini, Kamis (20/10), sampah-sampah yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap itu, dibiarkan tertumpuk di dalam halaman terminal pasar. Umumnya, sisa-sisa sampah yang terbakar itu, merupakan material bangunan, plastik, kain, peralatan rumah tangga hingga sampah makanan dan minuman.
Pantauan di lokasi, sampah yang sebelumnya menumpuk tinggi, saat ini sudah terlihat sedikit menipis jika dibandingkan dua hari yang lalu.
Menipisnya sisa sampah kebakaran kios, los pedagang pasar Inpres Inderalaya, dikarenakan pemadatan akibat guyuran hujan. Selain tumpukkan sampah, dibeberapa bagian sudut juga terlihat ulat belatung dan cairan berwarna hitam pekat yang sudah mengeluarkan aroma busuk.
Eka (30), pengunjung pasar mengungkapkan, ketidaknyamanan disaat menunggu di pelataran halaman parkir pasar Inpres Inderalaya. Lanjutnya, selain tumpukkan sampah yang merusak pemandangan ditambah apabila ada hembusan angin sangat terasa aroma pekat busuk menusuk hidung.
"Sejak beberapa hari terakhir ini pak, sampah sisa kebakaran dibiarkan menumpuk di halaman parkir pasar Inpres Inderalaya," ungkapnya, Kamis (20/10).
Ia berharap kepada pihak terkait agar segera mengangkut sisa sampah ke tempat pemgungutan akhir. Karena, selain menimbulkan aroma tak sedap, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit.
Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/10/20/tumpukan-sampah-pascakebakaran-pasar-inderalaya-sebarkan-aroma-tak-sedap
0 komentar:
Posting Komentar