About

YUSRIEL INFO

Pages

Senin, 10 Oktober 2016

MUI dan Ormas Islam Sumsel Datangi Polda Sumsel Tuntut Ahok Dipidanakan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Puluhan warga yang mengatasnamakan dari MUI serta Ormas Islam termasuk FPI Sumsel, Senin (10/10/2016) sekitar pukul 13.00, beramai-ramai mendatangi Polda Sumsel.
Kedatangan Ormas Islam yang dipimpin langsung Ketua Sekretariat FPI Sumsel, Habib Mahdi Muhammad Syahab serta Ketua Ma'had Izzatuna, KH Solihin Hasibuan tersebut guna melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.
Ahok yang kini sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, dilaporkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan (Sumsel) ke polisi dinilai karena telah melecehkan Alquran dan melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Namun, berhubung sebelumnya atau pada Kamis (6/10) Ahok juga telah dilaporkan ke Polda Sumsel secara individu oleh Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Sumsel, Yogi Vitagora, sehingga laporan tersebut tidak diterima.
Namun, aduan kali ini akan digabungkan dengan laporan sebelumnya atau sebagai pelengkap dalam laporan sebelumnya yang dilakukan Yogi Vitagora.
Menurut Habib Mahdi Muhammad Syahab, pihak kepolisian harus mengambil langkah dengan menindak Ahok yang telah melakukan penistaan agama.
"Apabila tidak diambil langkah hukum dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang berkelanjutan antara umat Islam dengan gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Dikatakan Habib Mahdi, sebelumnya pada Kamis (6/10), Yogi Vitagora selaku Kabid Hukum MUI Sumsel telah membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel, namun belum dilengkapi dengan surat resmi dari MUI.
Hari ini surat tugas dari MUI sudah kami lengkapi untuk membuat laporan.
"Harapan kami laporan ini bisa diproses oleh pihak Kepolisian Polda Sumsel sehingga Ahok dapat dipidanakan," terangnya.
Terkait dengan adanya permintaan maaf secara langsung oleh Ahok terkait pernyataannya yang telah melecehkan Al Quran hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hal tersebut.
"Itupun permintaan maaf Ahok bukan perihal minta maaf karena dirinya menghina Al Quran, tetapi permintaan maafnya lebih pada permintaan maaf dia karena sudah membuat kegaduhan," jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar