PALEMBANG - Berdalih menjadi kuli angkut beras tak mendapatkan uang dan membuat badan menjadi capek, Riko Januardi (19) warga Jalan Ki Marogan Simpang Sungki Kertapati Palembang ini malah melakukan pemalakan di Simpang Sungki Palembang. Bukannya digunakan untuk kehidupan sehari-hari, ia malah menggunakan uang hasil memalak warga dan sopir untuk membeli minuman keras.
Akan tetapi, karena ada keberanian dari korban melapor ke polisi akhirnya ia ditangkap Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Sehari bisa dapat uang Rp 85 ribu dan kalau tidak mau memberi uang aku ancam pakai sajam. Karena jadi kuli hanya dapat Rp 50 ribu sehari, itu kurang untuk makan dan beli miras," ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Kamis (20/10/2016).
Tim Jatanras yang telah mendapat laporan, langsung bergerak melakukan penyelidikan.
Ketika melihat tersangka sedang berada di pinggir jalan dan akan kembali melakukan pemalakan, polisi langsung melakukan penangkapan.
Dir
Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi
Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh ketika menginterogasi
tersangka, Kamis (20/10/2016).
Saat diamankan, ternyata ia sudah melakukan pemalakan dan uangnya
habis untuk membeli minuman keras. Dari tersangka, juga diamankan barang
bukti sebilah senjata tajam yang digunakan untuk melakukan pemalakan.Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata tersangka ini pernah melakukan pernah melakukan pencurian dengan kekerasan diwilayah OKU Timur sebanyak dua kali.
"Ketika akan ditangkap anggota, tersangka ini mencoba untuk melawan anggota dengan mengancam menggunakan sajam yang dimilikinya. Aksi tersangka yang mengancam nyawa anggota dan warga sekitar, terpaksa tersangka kami lumpuhkan," ujarnya.
Sumber : http://sumsel.tribunnews.com/2016/10/20/capek-kerja-jadi-kuli-panggul-riko-pilih-pemalak-di-simpang-sungki
0 komentar:
Posting Komentar