TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Melihat mertuanya di marahi, oleh Candra (40), karena emas kawin dan uang hantaran perkawinan sepupunya hilang.
Medi Hartono (40), warga Jalan Gubernur HA Bastari Lorong Seroja Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini tak terima.
Saat itulah terlibat cekcok mulut diantara dua orang pria yang masih berkeluarga ini.
Tak hanya itu, Hartonopun membacok Candra sebanyak dua kali hingga terkapar dan berlumuran darah.
Candrapun saat itu sebenarnya sempat dilarikan di rumah sakit, namun karena lukanya yang cukup parah, membuat Candra akhirnya menghembuskan nafas terakhir, 21 november 2014 yang lalu.
Medi Hartono saat diamankan di Mapolresta Palembang
Usai kejadian, Hartonopun melarikan diri ke berbagai daerah Dumai.Sebulan disana, ia kembali ke Palembang dan tinggal di kawasan KM 14.
Akhirnya, setelah buron selama hampir dua tahun lamanya, Hartono diamankan anggota Unit Kam Sat Intelkam Polresta Palembang saat ia berada di di warung sate yang berada di kawasan Jalan POM IX, Senin (10/10/2016).
"Awalnya kami hanya ribut mulut pak. Tapi saat itu dia mau mengambil golok dan mau membacok saya. Saya menghindar, dan lari ke kamar, serta mengambil sebilah pedang. Saat itulah saya bacok dia pak sebanyak dua kali pak," ujarnya saat diamankan di Mapolresta Palembang.
Sumber : http://sumsel.tribunnews.com/2016/10/10/lagi-makan-sate-buron-dua-tahun-pembunuh-ipar-ditangkap-polisi
0 komentar:
Posting Komentar