SRIPOKU.COM - Meski tahun ini Valentino Rossi
nyaris kehilangan peluang menjadi juara dunia, namun ini bukan akhir
dari kariernya. Rossi diyakini masih bisa kembali merebut gelar juara
dunia suatu saat nanti.
Lima kali juara balapan kelas 500cc, Mick Doohan percaya bahwa kegagalan Rossi jadi juara tahun lalu bukan kesempatan terakhir Rossi untuk meraih gelar juara yang Kedelapan kali di kelas premier.
Pada musim 2015, Rossi memiliki peluang jadi juara (yang Kedelapan di kelas utama dan kesepuluh secara keseluruhan). Namun saat itu, Rossi gagal menjadi juara dan merasa seperti peluangnya jadi juara telah "dicuri."
Rossi kini telah berusia 37 tahun, tampaknya ia tidak mungkin untuk jadi juara tahun ini. Doohan menegaskan. kondisi ini masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa legenda balap motor dari Italia itu tidak bisa memenangkan gelar juara pada masa depan.
"Jangan pernah meremehkan Valentino," kata Doohan dalam wawancara di Grand Prix podcast Australia seperti dilansir motorsport.
"Jika menganggap bahwa ini adalah kesempatan terakhirnya, saya tidak berpikir begitu. Saat ini dia juga berada di peringkat kedua di klasemen sementara. Saya belum pernah melihat dia begitu bersemangat seperti ketika masih balapan di MotoGP, sehingga Kita tidak pernah tahu. Bahkan jika ia berusia tidak terlalu muda lagi, ia tidak menjadi lebih lambat," katanya.
"Jujur, saya tidak tahu apa yang mendorong dia bisa terus bersaing setelah 20 tahun balapan di olahraga ini tetapi, apa pun itu, menurut saya baik untuk semuanya," katanya.
Dan kami berharap kondisi ini terus seperti ini lagi pada tahun depan, karena hal ini tentunya menjadi alasan mengapa banyak orang untuk menonton televisi atau membeli tiket untuk datang ke arena balap MotoGP. Sesuatu yang baik untuk olahraga balap motor dan sebaliknya, baik juga untuk Valentino," katanya.
Sebelumnya, Rossi merasa yakin masih bisa bersaing di kelas primer Grand Prix dalam dua musim ke depan. "The Doctor" percaya diri bisa bersaing dengan pebalap yang jauh lebih muda.
Rossi masih akan memperkuat Movistar Yamaha hingga musim 2018. Dengan demikian, pebalap asal Italia itu akan tampil di ajang MotoGP hingga usianya memasuki 39 tahun.
Hingga kini Rossi sudah berkarier lebih dari 20 tahun di ajang Grand Prix. Sepanjang kariernya, ia sudah meraih 114 kemenangan, 219 posisi podium, dan sembilan gelar juara dunia.
"Perasaan saya di trek tidak berubah setelah 20 tahun. Menjadi pebalap profesional adalah impian saya. Impian ini yang membantu saya tetap bersemangat di kejuaraan," ujar Rossi seperti dikutip dari Speedweek.
Di usia 37, Rossi merupakan pebalap tertua di ajang MotoGP musim ini. Sementara pebalap termuda adalah Jack Miller (Marc VDS) yang masih 21 tahun. Rossi tidak memungkiri kalah dalam hal tenaga dari para pebalap yang lebih muda. Tapi, kondisi itu tidak membuat Rossi khawatir. "The Doctor" tetap yakin mampu bersaing musim depan.
"Motivasi saya tetap tinggi, karena saya masih ingin memenangi balapan dan bahkan gelar juara dunia. Saya masih sama dengan 20 tahun lalu," ucap Rossi.
Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/10/07/jangan-pernah-remehkan-valentino-rossi
Lima kali juara balapan kelas 500cc, Mick Doohan percaya bahwa kegagalan Rossi jadi juara tahun lalu bukan kesempatan terakhir Rossi untuk meraih gelar juara yang Kedelapan kali di kelas premier.
Pada musim 2015, Rossi memiliki peluang jadi juara (yang Kedelapan di kelas utama dan kesepuluh secara keseluruhan). Namun saat itu, Rossi gagal menjadi juara dan merasa seperti peluangnya jadi juara telah "dicuri."
Rossi kini telah berusia 37 tahun, tampaknya ia tidak mungkin untuk jadi juara tahun ini. Doohan menegaskan. kondisi ini masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa legenda balap motor dari Italia itu tidak bisa memenangkan gelar juara pada masa depan.
"Jangan pernah meremehkan Valentino," kata Doohan dalam wawancara di Grand Prix podcast Australia seperti dilansir motorsport.
"Jika menganggap bahwa ini adalah kesempatan terakhirnya, saya tidak berpikir begitu. Saat ini dia juga berada di peringkat kedua di klasemen sementara. Saya belum pernah melihat dia begitu bersemangat seperti ketika masih balapan di MotoGP, sehingga Kita tidak pernah tahu. Bahkan jika ia berusia tidak terlalu muda lagi, ia tidak menjadi lebih lambat," katanya.
"Jujur, saya tidak tahu apa yang mendorong dia bisa terus bersaing setelah 20 tahun balapan di olahraga ini tetapi, apa pun itu, menurut saya baik untuk semuanya," katanya.
Dan kami berharap kondisi ini terus seperti ini lagi pada tahun depan, karena hal ini tentunya menjadi alasan mengapa banyak orang untuk menonton televisi atau membeli tiket untuk datang ke arena balap MotoGP. Sesuatu yang baik untuk olahraga balap motor dan sebaliknya, baik juga untuk Valentino," katanya.
Sebelumnya, Rossi merasa yakin masih bisa bersaing di kelas primer Grand Prix dalam dua musim ke depan. "The Doctor" percaya diri bisa bersaing dengan pebalap yang jauh lebih muda.
Rossi masih akan memperkuat Movistar Yamaha hingga musim 2018. Dengan demikian, pebalap asal Italia itu akan tampil di ajang MotoGP hingga usianya memasuki 39 tahun.
Hingga kini Rossi sudah berkarier lebih dari 20 tahun di ajang Grand Prix. Sepanjang kariernya, ia sudah meraih 114 kemenangan, 219 posisi podium, dan sembilan gelar juara dunia.
"Perasaan saya di trek tidak berubah setelah 20 tahun. Menjadi pebalap profesional adalah impian saya. Impian ini yang membantu saya tetap bersemangat di kejuaraan," ujar Rossi seperti dikutip dari Speedweek.
Di usia 37, Rossi merupakan pebalap tertua di ajang MotoGP musim ini. Sementara pebalap termuda adalah Jack Miller (Marc VDS) yang masih 21 tahun. Rossi tidak memungkiri kalah dalam hal tenaga dari para pebalap yang lebih muda. Tapi, kondisi itu tidak membuat Rossi khawatir. "The Doctor" tetap yakin mampu bersaing musim depan.
"Motivasi saya tetap tinggi, karena saya masih ingin memenangi balapan dan bahkan gelar juara dunia. Saya masih sama dengan 20 tahun lalu," ucap Rossi.
Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/10/07/jangan-pernah-remehkan-valentino-rossi
0 komentar:
Posting Komentar