Dalam kegiatan bertajuk 'Potential development of religious tourism
of Al- Munawar vilalage ' yang diselenggarakan ALSA Local Chapter
Unsri, di Kampung Arab, sejumlah element masyarakat yang hadir sepakat untuk mengembangkan potensi wisata religi di Kampung Arab, Minggu (27/11).
"Kampung Arab ini permatanya kota Palembang. Biasanya orang luar akan merasa belum ke Palembang kalau belum makan pempek, nah kita ingin juga orang belum ke Palembang kalau belum singgah ke Kampung Arab," ungkap Ketua pelaksana Muhammad Briliyan Alvedo.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Asian Law Student Association (ALSA) Local Chpater Universitas Sriwijaya bersama Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, DPRD Sumsel dan puluhan organisasi muda lainnya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di Kampung Al-Munawar atau yang akrab disebut Kampung Arab Palembang.
Director ALSA Local Chapter Unsri, Fitrah Yudha Frasetya mengatakan, ALSA ingin menjadikan Kampung Arab sebagai destinasi wisata internasional. Menurutnya, pengembangan Kampung Arab harus dikelola dengan baik.
"Jika di Candi Prambanan itu ada yang jual souvenir, di Kampung Arab kedepannya begitu juga," kata Fitrah.
Ketua Komisi V DPRD Sumsel, H Fahlevi Maizano SH MH yang hadir pada
kesempatan tersebut memberikan support kepada mahasiswa yang tergerak
untuk mengembangkan potensi wisata Kampung Arab.
"Perlunya motivasi dan inovasi dalam pengembangan potensi kampung Arab. Untuk mengembangkan potensi wisata Kampung Arab. Perlunya menggali kekhasan dan keunggulan Kampung Arab. Kampung Arab ini tak terlepas dari sejarah Kota Palembang, Sumatera Selatan. Disini sangat kuat kekerabatannya. Jadi tepat sekali jika Kampung Al Munawar ini dijadikan percontohan potensi wisata, karena begitu khas ke daerahannya," kata pria yang akrab disapa Boy.
Mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat berikut pemerintah, dimintanya untuk bersama-sama membangun potensi Kampung Arab.
"Jangan hanya website saja, cari keunggulan, ke khasan yang ada di Kampung Arab ini," ujar Boy.
Anggota Komisi V lainnya, Holda juga memberikan apresiasi kepada ALSA Local Chapter Unsri yang memiliki terobosan untuk pengembangan potensi Kampung Arab.
Terlebih dalam Perda Induk soal Pariwisata, ada empat hal yang menjadi titik penting pariwisata, yaitu, Destinasi Pariwisata, Industri Pariwisata, Sumber Daya Manusia dibidang Pariwisata dan Lembaga.
"Pariwisata tidak akan bangus kalau tidak dikembangkan bersama. Mahasiswa, semangat luar biasa, masyarakat, pemerintah juga harus semangat. Kami sebagai DPRD juga semangat. Kita bangga, Palembang ditetapkan sebagai Kota olahraga," katanya.
Banyaknya kunjungan wisata yang datang ke Sumsel harus disambut dengan baik. Holda tak ingin wisatawan yang datang ke Palembang merasa kecewa.
"Kalau mereka kesini tidak ada apa-apa, akan pulang dengan kekecewaan. Nah sangat bagus terobosan dari mahasiswa ALSA Care. Yang ingin mengembangkan potensi kampung Arab," pungkasnya.
"Kampung Arab ini permatanya kota Palembang. Biasanya orang luar akan merasa belum ke Palembang kalau belum makan pempek, nah kita ingin juga orang belum ke Palembang kalau belum singgah ke Kampung Arab," ungkap Ketua pelaksana Muhammad Briliyan Alvedo.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Asian Law Student Association (ALSA) Local Chpater Universitas Sriwijaya bersama Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, DPRD Sumsel dan puluhan organisasi muda lainnya sepakat untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di Kampung Al-Munawar atau yang akrab disebut Kampung Arab Palembang.
Director ALSA Local Chapter Unsri, Fitrah Yudha Frasetya mengatakan, ALSA ingin menjadikan Kampung Arab sebagai destinasi wisata internasional. Menurutnya, pengembangan Kampung Arab harus dikelola dengan baik.
"Jika di Candi Prambanan itu ada yang jual souvenir, di Kampung Arab kedepannya begitu juga," kata Fitrah.
"Perlunya motivasi dan inovasi dalam pengembangan potensi kampung Arab. Untuk mengembangkan potensi wisata Kampung Arab. Perlunya menggali kekhasan dan keunggulan Kampung Arab. Kampung Arab ini tak terlepas dari sejarah Kota Palembang, Sumatera Selatan. Disini sangat kuat kekerabatannya. Jadi tepat sekali jika Kampung Al Munawar ini dijadikan percontohan potensi wisata, karena begitu khas ke daerahannya," kata pria yang akrab disapa Boy.
Mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat berikut pemerintah, dimintanya untuk bersama-sama membangun potensi Kampung Arab.
"Jangan hanya website saja, cari keunggulan, ke khasan yang ada di Kampung Arab ini," ujar Boy.
Anggota Komisi V lainnya, Holda juga memberikan apresiasi kepada ALSA Local Chapter Unsri yang memiliki terobosan untuk pengembangan potensi Kampung Arab.
Terlebih dalam Perda Induk soal Pariwisata, ada empat hal yang menjadi titik penting pariwisata, yaitu, Destinasi Pariwisata, Industri Pariwisata, Sumber Daya Manusia dibidang Pariwisata dan Lembaga.
"Pariwisata tidak akan bangus kalau tidak dikembangkan bersama. Mahasiswa, semangat luar biasa, masyarakat, pemerintah juga harus semangat. Kami sebagai DPRD juga semangat. Kita bangga, Palembang ditetapkan sebagai Kota olahraga," katanya.
Banyaknya kunjungan wisata yang datang ke Sumsel harus disambut dengan baik. Holda tak ingin wisatawan yang datang ke Palembang merasa kecewa.
"Kalau mereka kesini tidak ada apa-apa, akan pulang dengan kekecewaan. Nah sangat bagus terobosan dari mahasiswa ALSA Care. Yang ingin mengembangkan potensi kampung Arab," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar