PALEMBANG - Andi tak menduga, jika bosnya M
Radjiyanto (50), warga Jalan Sumatera 6 Kelurahan Sukamerindu Kecamatan
Sungai Serut Bengkulu ini bakal tewas dengan cara yang mengenaskan.
Bagaimana tidak, Radjiyanto tewas dengan luka dibagian kepala usai
ditabrak mobil tronton bernopol B 9053 WPA yang sebenarnya dibawanya
sendiri, dari Karawang hendak menju ke Medan. Mobil yang sedang diperbaikinya itu maju, karena diduga Radjiyanto tak memasang rem tangan, Jumat (18/11/2016).
"Kami itu konvoi pak dua mobil. Satu disopiri oleh Radjiyanto satu disopiri oleh Timin, membawa pupuk KCL dari Karawang hendak ke Sarulah Medan, tapi malah begini," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Menurut Andi, peristiwa tersebut bermula saat tronton yang mereka bawa ini melintas di kawasan Terminal Karya Jaya. Saat itu mobil yang disopiri Radjiyanto lampu sennya mati. Merekapun lantas berhenti untuk memperbaiki tronton tersebut.
"Saat itu mobil kami di belakang, mobil yang yang disopiri Timin di depan. Saat stop, Timin membeli lampu sen, dan Radjiyanto masih diatas mobil sembari menelpon istrinya." katanya.
Andi menerangkan, ia sempat bertanya kepada Radjiyanto, apakah ban tronton tersebut perlu diganjal sembari mereka memperbaiki lampu sen tronton tersebut.
"Katanya tidak usah karena hanya sebentar. Usai Radjiyanto bilang begitu, ia turun dari mobil. Saat itulah, mobil tiba-tiba berjalan pelan maju ke depan," ungkapnya.
Andi mengaku, saat itu ia sempat merunduk untuk menghindari mobil yang berjalan, tapi sayangnya Radjiyanto tak sempat menghindar dan akhirnya terhantam mobil yang disopirinya tersebut.
"Dia terhimpit oleh mobil Timi yang saat itu ada di depan," katanya.
"Kami itu konvoi pak dua mobil. Satu disopiri oleh Radjiyanto satu disopiri oleh Timin, membawa pupuk KCL dari Karawang hendak ke Sarulah Medan, tapi malah begini," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Menurut Andi, peristiwa tersebut bermula saat tronton yang mereka bawa ini melintas di kawasan Terminal Karya Jaya. Saat itu mobil yang disopiri Radjiyanto lampu sennya mati. Merekapun lantas berhenti untuk memperbaiki tronton tersebut.
"Saat itu mobil kami di belakang, mobil yang yang disopiri Timin di depan. Saat stop, Timin membeli lampu sen, dan Radjiyanto masih diatas mobil sembari menelpon istrinya." katanya.
Andi menerangkan, ia sempat bertanya kepada Radjiyanto, apakah ban tronton tersebut perlu diganjal sembari mereka memperbaiki lampu sen tronton tersebut.
"Katanya tidak usah karena hanya sebentar. Usai Radjiyanto bilang begitu, ia turun dari mobil. Saat itulah, mobil tiba-tiba berjalan pelan maju ke depan," ungkapnya.
Andi mengaku, saat itu ia sempat merunduk untuk menghindari mobil yang berjalan, tapi sayangnya Radjiyanto tak sempat menghindar dan akhirnya terhantam mobil yang disopirinya tersebut.
"Dia terhimpit oleh mobil Timi yang saat itu ada di depan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar