PALEMBANG- Lantaran melawan anggota polisi membuat
Anif (18), warga Jalan Gotong Royong RT 29 RW 08 Kelurahan Demang Lebar
Daun Kecamatan IB I harus merasakan dinginya dinding balik jeruji
Polresta.
Berdasarkan data yang dihimpun, mahasiswa ini melawan petugas saat
petugas Polantas memberhentikan kendaraan pelaku untuk memeriksa
kelengkapan surat kendaraan bermotor.
Ketika diperiksa, pelaku pun nekat melawan dengan mendorong badan petugas Polantas, karena sedang mengalami masalah.
"Saya lagi pening pak, saya disetopi polisi pos air mancur itu.Karena kesal dan pening saya cuma mendorong badannya pake tangan pak, tidak memukulnya, saya itu kesal mengapa saya di stop sedangkan yang lain tidak," tegasnya yang menyesali perbuatannya.
Sedangkan Briptu R Nasution, petugas kepolisian yang sudah menjadi korban mengatakan pihaknya saat itu sedang bertugas di TKP.
Melihat motor korban dengan suara bising, dirinya pun mendekati dan memberhentikan kendaraan yang dibawa oleh pelaku.
Lalu ketika ditanya surat-menyurat, pelaku tidak dapat menunjukkannya, karena tidak ada.
"Saya suruh pinggir, dia tak mau dan malah melawan dan mendorong dada saya,"tegas dia.
Ketika diperiksa, pelaku pun nekat melawan dengan mendorong badan petugas Polantas, karena sedang mengalami masalah.
"Saya lagi pening pak, saya disetopi polisi pos air mancur itu.Karena kesal dan pening saya cuma mendorong badannya pake tangan pak, tidak memukulnya, saya itu kesal mengapa saya di stop sedangkan yang lain tidak," tegasnya yang menyesali perbuatannya.
Sedangkan Briptu R Nasution, petugas kepolisian yang sudah menjadi korban mengatakan pihaknya saat itu sedang bertugas di TKP.
Melihat motor korban dengan suara bising, dirinya pun mendekati dan memberhentikan kendaraan yang dibawa oleh pelaku.
Lalu ketika ditanya surat-menyurat, pelaku tidak dapat menunjukkannya, karena tidak ada.
"Saya suruh pinggir, dia tak mau dan malah melawan dan mendorong dada saya,"tegas dia.
0 komentar:
Posting Komentar