INDRALAYA- Kesal tidak dipinjami uang untuk membeli beras oleh
temannya, Junaidi alias Jun, warga Desa Pematangbangsal, Kecamatan
Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, nekat membegal motor anak
temannya bersama tiga rekan lainnya.
Junaidi dibekuk setelah melarikan diri ke Palembang dan menyamar sebagai tukang parkir. Usai dibekuk, Junaidi langsung dibawa ke Mapolsek Pemulutan untuk menjalani pemeriksaan.
Kepada polisi, Junaidi mengaku membegal bersama tiga rekannya karena butuh uang dengan dalih membeli beras demi keluarganya.
Namun dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Junaidi membegal karena dendam tidak dipinjami uang oleh temannya.
“Saya butuh uang untuk membeli beras bagi istri dan anak saya pak, makanya saya nekat merampok sepeda motor anak teman saya sendiri,” kata Junaidi tertunduk.
Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah, Sabtu (18/3/2017), mengatakan, Junaidi adalah satu dari empat pelaku begal yang korbannya adalah seorang pelajar perempuan yang hendak berangkat ke sekolah.
Junaidi cs membegal korbannya dengan cara menghadang korban di Jalan Desa Mayapatih, Pemulutan, dan mengancamnya dengan senjata tajam dan kayu.
Korban yang ketakutan akhirnya pasrah dan merelakan motornya dibawa kabur pelaku.
Helmy menambahkan, saat diminta menunjukkan persembunyian satu rekan lainnya, Junaidi berusaha melarikan diri, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.
“Junaidi ini adalah satu dari empat pelaku begal, dua rekannya sudah kita tangkap terlebih dahulu dan sudah menjalani proses hukum, sedangkan satu pelaku lagi masih kita buru,” katanya.
Helmy menambahkan, atas perbuatannya Junaidi terancam pasal 365 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2017/03/18/kesal-tak-dipinjami-uang-pria-ini-begal-anak-temannya-sendiri
Kepada polisi, Junaidi mengaku membegal bersama tiga rekannya karena butuh uang dengan dalih membeli beras demi keluarganya.
Namun dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Junaidi membegal karena dendam tidak dipinjami uang oleh temannya.
“Saya butuh uang untuk membeli beras bagi istri dan anak saya pak, makanya saya nekat merampok sepeda motor anak teman saya sendiri,” kata Junaidi tertunduk.
Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah, Sabtu (18/3/2017), mengatakan, Junaidi adalah satu dari empat pelaku begal yang korbannya adalah seorang pelajar perempuan yang hendak berangkat ke sekolah.
Junaidi cs membegal korbannya dengan cara menghadang korban di Jalan Desa Mayapatih, Pemulutan, dan mengancamnya dengan senjata tajam dan kayu.
Korban yang ketakutan akhirnya pasrah dan merelakan motornya dibawa kabur pelaku.
Helmy menambahkan, saat diminta menunjukkan persembunyian satu rekan lainnya, Junaidi berusaha melarikan diri, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.
“Junaidi ini adalah satu dari empat pelaku begal, dua rekannya sudah kita tangkap terlebih dahulu dan sudah menjalani proses hukum, sedangkan satu pelaku lagi masih kita buru,” katanya.
Helmy menambahkan, atas perbuatannya Junaidi terancam pasal 365 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Sumber : http://lampung.tribunnews.com/2017/03/18/kesal-tak-dipinjami-uang-pria-ini-begal-anak-temannya-sendiri
0 komentar:
Posting Komentar